Infaq Ramadhan: Rasa Wujud Syukur

Bagikan artikel ini:

Infaq Ramadhan – Andai seluruh ranting dan dahan dijadikan sebagai pena, serta semua air lautan dijadikan tintanya, maka tak akan pernah cukup untuk menghitung nikmat dari Allah subhanahu wa ta’ala yang dianugerahkan kepada hamba-Nya. Betul? Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya” (QS. an-Nahl: 18).

Begitu melimpahnya nikmat Allah subhanahu wa ta’ala hendaknya kita sikapi dengan banyak bersyukur. Apakah sejatinya makna syukur? Secara bahasa, “syukur adalah pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya tersebut” (Lihat Ash-Shahhah Fil Lughah karya al-Jauhari). Atau dalam bahasa Indonesia, bersyukur artinya berterima kasih.

Sedangkan istilah syukur dalam agama, sebagaimana penjelasan Ibnul Qayyim, “Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah subhanahu wa ta’ala pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah” (Madarijus Salikin, 2/244).

Sudahkah Anda bersyukur hari ini? Mumpung masih dalam bulan Ramadhan, sempurnakan syukur kita atas nikmat-Nya dengan memperbanyak hamdalah dan beramal shalih. Salah satunya melalui infaq bagi kaum yang membutuhkan atau untuk program kemaslahatan umat seperti bangun masjid, perbaiki sarana air bersih dan pelayanan kesehatan, pendidikan agama, penyebaran dakwah Islam, dan seterusnya.

Buah Manis dari Syukur

Rasa syukur atas limpahan nikmat Allah subhanahu wa ta’ala akan membawa kebaikan bagi pelakunya, antara lain:

1. Syukur adalah sifat orang beriman

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim).

2. Sebab datangnya ridha Allah

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Mahakaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian” (QS. Az-Zumar: 7).

3. Sebab selamatnya seseorang dari Azab Allah

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Tidaklah Allah akan mengazab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh, Allah itu Syakir lagi Alim” (QS. An-Nisa: 147).

4. Akan ditambah nikmat

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7).

5. Ganjaran di dunia dan akhirat

Bersyukur itu tak sekadar pujian dan berterima kasih kepada Allah. Namun, dengan bersyukur  kita pun menuai pahala, bahkan juga membuka pintu rezeki di dunia. Allah berfirman, “Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran” (QS. Ali Imran: 145).

Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq, “Maksudnya adalah karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan melimpahkan rizki baginya di dunia” (Tafsir Ath Thabari, 7/263).

Masya Allah. Indah sekali kan keutamaan yang kita peroleh dari tindakan bersyukur pada Allah. Maka jangan segan untuk berinfaq atau mengeluarkan sebagian rezeki kita di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, sebagai salah satu wujud syukur kita. Terlebih di bulan Ramadhan yang pastinya akan mendapatkan pahala berlipat ganda.

Makna Mendalam dari Infaq Ramadhan

Infaq Ramadhan sebagai wujud syukur atas nikmat Allah subhanahu wa ta’ala dapat dipahami dalam konteks keimanan dan amal shalih. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri pada-Nya melalui berbagai ibadah, seperti puasa, shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Ini adalah momen khusus untuk merasakan nikmat-Nya dan menyadari karunia yang telah Allah berikan.

Dan syukur dalam Islam bukan hanya diungkapkan dengan ucapan, tetapi juga melalui tindakan nyata, salah satunya dengan infaq atau sedekah. Infaq Ramadhan memiliki makna yang mendalam, yaitu:

Pertama, mengakui nikmat Allah. Selama Ramadhan, umat Muslim merasakan nikmat sehat, makan, dan ketenangan jiwa. Dengan berinfaq, umat Muslim menunjukkan bahwa mereka menyadari nikmat Allah subhanahu wa ta’ala dan ingin berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu yang dimiliki berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala .

Kedua, mengembangkan rasa empati. Ramadhan mengajarkan umat Muslim untuk merasakan derita sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan memberi infaq, seseorang menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap saudaranya, sekaligus sebagai cara untuk memperkuat ikatan sosial dan ukhuwah islamiyah.

Infaq Ramadhan – Wujud Syukur atas Nikmat Allah

Ketiga, bentuk pengendalian diri dan keikhlasan. Infaq Ramadhan bukan hanya memberi sebagian harta, tetapi juga merupakan bentuk pengendalian diri dan keikhlasan. Dengan memberi, umat Muslim dapat mengurangi keterikatan pada harta benda, serta belajar untuk lebih fokus pada kebahagiaan batin dan kedekatan dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Keempat, meningkatkan pahala dan mendekatkan diri kepada-Nya. Di bulan Ramadhan, setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, infaq di bulan ini menjadi cara sangat efektif untuk memperbanyak amalan baik, yang pada akhirnya mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala .

Kelima, bersyukur atas karunia kehidupan. Infaq juga menunjukkan rasa syukur atas karunia kehidupan yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala. Melalui infaq, seseorang mengungkapkan rasa terima kasih karena telah diberi rezeki, kebahagiaan, dan kesempatan untuk beribadah di bulan suci ini.

Dengan demikian, jelaslah bahwa infaq Ramadhan merupakan bentuk nyata dari syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat-Nya, dengan cara berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan memperbanyak ibadah untuk meraih ridha Allah subhanahu wa ta’ala. Maka, yuk wujudkan syukurmu dengan memperbanyak infaq di bulan Ramadhan nan berkah ini.

Bagikan artikel ini:

Baca Juga