Infaq Ramadhan – Ramadhan terus berjalan. Keutamaannya masih bisa kita rasakan. Kita masih punya kesempatan untuk mengisinya dengan berbagai kebaikan. Jangan menyesal ketika nanti dia pergi! Bila ternyata selama ini kita mengabaikan kehadirannya. Maka mumpung Ramadhan masih membersamai, mari optimalkan dengan memperbanyak ibadah dan amal shalih.
Salah satunya yang bisa kita lakukan adalah memberikan infaq di bulan Ramadhan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Berinfaqlah di jalan Allah. Janganlah menjerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah: 195).
Dikutip dari buku Khazanah Islam, Perjumpaan Kajian dengan Ilmu Sosial oleh Ahmad Rajafi, infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Sementara secara istilah (syariat), infaq bermakna mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
Sebagaimana sedekah, infaq paing utama dikeluarkan saat bulan Ramadhan. Dengan balasan pahala berlipat ganda dan kelebihan lainnya, siapa yang tak ingin menafkahkan harta di jalan Allah? Orang beriman akan memanfaatkan kesempatan emas bersua Ramadhan dengan berinfaq. Dana infaq bisa digunakan untuk penyebaran dakwah Islam, menyumbang masjid, kegiatan syiar Islam, mendukung pembangunan ponpes, dan seterusnya. Lalu, apa sajakah kelebihan infaq di bulan Ramadhan?
Infaq Ramadhan- Pahala Berlipat Ganda hingga Penghapus Dosa
Dikutip dari berbagai sumber, kelebihan berinfaq di bulan Ramadhan yaitu:
Pertama, mendapatkan pahala berlipat ganda. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal ibadah termasuk sedekah, dilipatgandakan pahalanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan. Satu amal menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, karena ia adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua, pahala yang berkelanjutan. Di bulan Ramadhan, setiap kebaikan itu semakin bernilai. Seseorang yang infaq atau bersedekah di bulan tersebut akan mendapat pahala berkelanjutan, meskipun setelah Ramadhan berakhir.
Allah ta’ala berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang beriman) adalah seperti tanaman yang menumbuhkan biji, yang kemudian tumbuh menjadi tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji” (QS. Al-Baqarah: 261).
Ketiga, kian dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Ramadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Infaq atau Sedekah di bulan ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya. Ramadhan adalah waktu tepat untuk mengingat Allah dan berbagi kepada sesama.
Allah ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi” (QS. Al-Munafiqun: 9).
Keempat, pembuka pintu rezeki dan kebaikan. Satu kebaikan biasanya akan menghasilkan kebaikan lainnya. Bersedekah saat Ramadhan dapat membuka pintu kebaikan lainnya, baik di dunia maupun di akhirat. Sedekah juga membuka pintu rezeki, “Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rizki yang terbaik” (QS. Saba’: 39).
Infaq Ramadhan – Membantu mereka yang membutuhkan
Kelima, meningkatkan keshalihan sosial dan kebersamaan. Di bulan Ramadhan, orang yang berpuasa merasa lapar dan haus. Dengan memberikan sedekah, akan membantu mereka yang membutuhkan dan merasakan kesulitan. Hal ini akan memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa” (HR. Tirmidzi).
Keenam, menjadi penghapus dosa. Keutamaan sedekah, baik pada bulan Ramadhan maupun bulan lainnya akan mendapatkan ampunan dari Allah. Dalam HR. At-Tirmidzi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.”
Berdasarkan dalil-dalil di atas, nampak bahwa infaq di bulan Ramadhan memiliki kelebihan, baik dari segi pahala yang dilipatgandakan maupun dampaknya terhadap kehidupan umat.
Jenis-jenis Infaq Ramadhan
Ada berbagai jenis infaq yang dapat ditunaikan selama bulan Ramadhan, baik berupa uang, makanan, atau bantuan lainnya. Di antaranya ialah:
1. Infaq Uang.
Bisa dengan memberikan uang langsung kepada yang membutuhkan, atau mendonasikannya melalui lembaga-lembaga filantropi Islam untuk membiayai program-program kemaslahatan umat seperti membangun asrama penghafal Al-Qur’an, membangun masjid, beasiswa guru Qur’an di daerah pelosok, membangun sarana air bersih di daerah terpencil, dan seterusnya. Selain meraih pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan, dana infaq juga akan menjadi amal jariyah bagi penyumbangnya.
2. Infaq Makanan
Memberikan makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka puasa juga merupakan bentuk infaq yang sangat mulia. Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala setara dengan pahala orang yang berpuasa tersebut.
3. Infaq Waktu Atau Tenaga
Selain uang dan makanan, memberikan waktu atau tenaga untuk membantu orang lain juga merupakan bentuk infaq yang tidak kalah besar pahalanya. Misalnya, membantu membersihkan masjid atau mengajar anak-anak di bulan Ramadhan. Demikian pula, menginfaqkan tenaga dan waktu untuk menolong tegaknya agama Allah ta’ala dengan berdakwah dan aktivitas amar makruf nahi mungkar, juga bernilai pahala luar biasa.
Jelaslah bahwa berinfaq di bulan Ramadhan memiliki kelebihan dibandingkan dilakukan di bulan lainnya. Pahalanya sangat besar dan penuh berkah. Masya Allah… Jangan biarkan Ramadhan berlalu tanpa tertunaikannya infaq ramadhan terbaik kita.