Donasi Ramadhan – Ramadhan diberi gelar syahrun mubarakan atau bulan yang penuh berkah, yang tergambar dalam hadis Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad).
Hadis ini menjadi dasar mengapa bulan Ramadhan disebut juga sebagai Syahrul Mubarok. Syahrul Mubarok berarti bulan yang penuh kebaikan dan keberkahan. Keberkahan terwujud melalui berlipatgandanya balasan amal kebaikan, termasuk bersedekah.
Sebagai momen istimewa bagi kaum Muslim di seluruh dunia, selain berpuasa dan meningkatkan ibadah, Ramadhan juga menjadi waktu yang luar biasa utuk berbagi dan mendonasikan sebagian harta kepada mereka yang membutuhkan. Ya, donasi di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang spesial berdasar hadis dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam. Beliau bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.”
Dalam banyak riwayat diceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam menjadi lebih dermawan di bulan Ramadhan hingga saking mudahnya beliau bersedekah, diibaratkan angin yang berembus.
Kaum Muslim yang mencintai Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam, tentu saja berlomba-lomba meneladani beliau, termasuk bagaimana ringan dan murah hatinya beliau bersedekah, demi meraih berkah Ramadhan.
Secara realitas, manfaat donasi di bulan Ramadhan sangatlah besar, baik bagi penerima donasi maupun bagi si pemberi. Bagi penerima, donasi tersebut sangat membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Atau dengan kata lain, dalam jumlah tertentu, bisa jadi mencukupi sandang, pangan, dan papan.
Kisah Mereka yang Terbantu Melalui Donasi
Mereka yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, akan merasakan kebahagiaan dan kelegaan berkat bantuan yang diberikan. Sementara bagi si pemberi, donasi merupakan salah satu cara membersihkan harta, meraih keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memberikan ketenangan jiwa. Yang lebih istimewa lagi, donasi juga menjadi wujud silah ukhuwah atau mempererat tali persaudaraan sesama Muslim serta menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama.
Banyak kisah mengharukan dan inspiratif dari para penerima donasi, terutama saat mereka menerimanya di bulan Ramadhan.
Misalnya, seperti yang dilaporkan Tim Amazing Sedekah tatkala mendistribusikan mukena sebagai bagian dari program sedekah. Salah satu kegiatan tim tersebut adalah membagikan mukena baru kepada masyarakat dhuafa di berbagai daerah. Programnya bertujuan untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan mukena baru untuk beribadah, karena mukena lama sudah lusuh dan rusak
Bu Mu’ujizah adalah salah satu penerima sedekah mukena tersebut. Mukena satu-satunya yang beliau miliki, sudah usang, berjamur, dan dimakan tikus. Bertahun-tahun Bu Mu’ujizah tidak mampu membeli mukena baru. Janda berusia sekitar 70 tahun itu tinggal di Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Untuk aktivitas sholat sehari-hari, sang nenek meminjam mukena cucunya. Bahkan terkadang beliau hanya mengenakan kerudung lebar seadanya.
Ada pula kisah mengharukan dari Nenek Manah ketika mendapatkan donasi mukena. Nenek Manah adalah seorang wanita tua yang tinggal di sebuah desa kecil. Rumahnya sangat sederhana. Untuk kebutuhan pokok sehari-hari, Nenek Manah mengandalkan nafkah dari cucunya yang kehidupan ekonominya juga pas-pasan. Maka itu tak mengherankan jika Nenek Manah tak memiliki dana khusus untuk membeli mukena. Namun, meskipun hidup dengan segala keterbatasan, Nenek Manah tetap semangat menjalani hari-harinya dengan penuh keikhlasan dan tawakal kepada Tuhan.
Donasi Ramadhan: Bantuan Anda Meringankan Beban Mereka
Tatkala Nenek Manah diberi donasi mukena dari para wakif yang diwakili Tim Amazing Sedekah, reaksi beliau sungguh mengharukan. Beliau spontan bertanya apakah mukena tersebut dibayar kredit, sebab beliau khawatir tidak mampu membayar cicilannya. Setelah dijelaskan bahwa mukena tersebut gratis, barulah beliau tersenyum bahagia.
Kisah lain yang tak kalah menggugah, terkuak pada saat Tim Amazing Sedekah melakukan tebar mukena di Kecamatan Donggo, Nusa Tenggara Barat. Tim mengunjungi kediaman Nenek Hamidah dan Ibu Syamsiah.
Nenek Hamidah berusia sekitar 80 tahun. Beliau warga Dusun Manggekompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Beliau sudah lama menjanda, karena suaminya meninggal. Nenek Hamidah tidak sanggup lagi bekerja di ladang, karena fisiknya renta dan melemah. Malangnya lagi, beliau tinggal sendirian di rumah yang sederhana. Terkadang, saudaranya singgah menjenguk kondisinya.
Meskipun demikian, Nenek Hamidah tak pernah ketinggalan menjalankan ibadah sholat fardhu. Untuk alat sholat, beliau memilki mukena, tetapi mukenanya sudah menguning, kusut, dan tak layak pakai. Beliau bersyukur sekali saat menerima donasi mukena dari Sahabat Sedekah yang disalurkan oleh Tim Amazing Sedekah.
Rasa syukur tiada terhingga juga diungkapkan Ibu Syamsiah, Desa Mpili Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ibu Syamsiah merupakan ibu tunggal dengan dua anak. Suaminya telah meninggal. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau mengandalkan pendapatan dari upah sebagai buruh tani di ladang jagung. Sedihnya, beliau tidak setiap hari menjadi buruh tani. Tenaga buruh tani hanya dibutuhkan pada masa tanam Jagung. Maka itulah pendapatannya tidak pasti. Terpaksalah Bu Syamsiah berutang kesana kemari agar kebutuhan pokok sehari-hari tetap terpenuhi. Bila masa tanam tiba, utang-utang baru bisa di lunasi.
Donasi anda memberi semangat baru buat mereka
Dalam kondisi tersebut, jangankan memikirkan beli mukena baru, kebutuhan makan sehari-hari terpenuhi saja, beliau sudah bersyukur. Meskipun demikian demikian, Ibu Syamsiah tidak berputus asa. Ibadah beliau tidak pernah terputus. Beliau bahkan rajin mengkaji Islam di majelis-majelis Taklim. Donasi Ramadhan dari Sahabat Sedekah sangat bermanfaat bagi beliau. Beliau sangat berterima kasih serta mendoakan para wakif yang telah berdonasi agar meraih pahala jariyah dan selalu diberikan kemudahan dalam setiap usaha. Aamiin.
Tercatat pula sebuah kisah tentang Rina, siswi SD dari sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Ia harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer setiap hari untuk pergi ke sekolah. Keterbatasan ekonomi keluarganya membuat mereka tidak mampu membelikan Rina sepeda. Namun, sebuah organisasi sosial yang aktif memberikan sedekah selama bulan Ramadhan, memutuskan untuk memberikan sepeda kepada anak-anak yang membutuhkan. Rina adalah salah satu penerima sepeda tersebut. Kini, perjalanan Rina ke sekolah menjadi lebih mudah dan cepat. Rina pun semakin bersemangat untuk belajar dan bercita-cita menjadi seorang guru.
Pada sebuah panti asuhan di Jakarta, anak-anak yatim piatu merasakan kebahagiaan yang luar biasa ketika sejumlah donatur memberikan sedekah berupa pakaian baru dan mainan. Salah satu anak, Fajar, yang berusia 8 tahun, merasa sangat senang karena akhirnya memiliki pakaian baru untuk digunakan saat Hari Raya Idul Fitri. Selain pakaian dan mainan, donatur juga menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama. Kebaikan hati para donatur tidak hanya memberikan kebahagiaan sementara, tetapi juga membangkitkan semangat dan harapan di hati anak-anak tersebut.
Pak Budi, seorang pedagang kecil di Surabaya, mengalami kesulitan ekonomi selama pandemi. Penghasilannya menurun drastis. Beliau hampir menyerah pada usahanya. Namun, di bulan Ramadhan, sebuah yayasan memberikan bantuan modal usaha kepada pedagang kecil seperti Pak Budi. Dengan bantuan modal tersebut, Pak Budi mampu mengembangkan usahanya kembali. Ia membeli bahan-bahan untuk membuat kue tradisional yang kemudian dijual di pasar. Usahanya kembali berjalan lancar. Dan akhirnya mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Bahagiakan Mereka dengan donasi terbaik anda
Setiap Ramadhan, kelompok pemuda di sebuah desa di Aceh mengumpulkan dana untuk menyediakan makanan berbuka puasa bagi mereka yang kurang mampu. Salah satu penerima manfaat adalah Ibu Ani, seorang janda dengan tiga anak yang bekerja sebagai buruh cuci. Ibu Ani sering bingung dan sedih karena tak mampu menyediakan makanan yang layak bagi anak-anaknya saat berbuka puasa. Namun, berkat sedekah dari kelompok pemuda tersebut, Ibu Ani dan anak-anaknya bisa menikmati hidangan berbuka yang lezat setiap hari. Kebaikan hati para pemuda ini tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada Ibu Ani, tetapi juga mengajarkan nilai kebersamaan dan kepedulian kepada masyarakat sekitar.
Tebar mukena untuk Idul Fitri di lereng Gunung Kelud, Kediri, diterima oleh siswi SMPN 2 Ngancar Kediri. Senyum lebar para siswi terkembang begitu mereka menerima mukena lebaran. Mereka adalah siswi yang berada di pelosok kediri, lereng Gunung Kelud, Jawa Timur. Mayoritas orang tua mereka berprofesi sebagai buruh tani, kuli batu, dan kerja serabutan. Beberapa siswi bahkan tidak memiliki ayah dan ibu. Kesulitan ekonomi memaksa mereka untuk membantu pekerjaan orang tua, sehingga tak jarang jika musim panen mereka tidak masuk sekolah. Anak-anak itu bekerja keras di ladang, mengabaikan sekolah. Jadi, jangankan memiliki mukena baru menjelang lebaran, untuk makan tiga kali sehari saja sudah jadi kemewahan bagi mereka.
Adanya wakaf mukena lebaran dari para donatur di bulan Ramadhan membuat mereka lebih bahagia menyambut Idul Fitri. Mereka sangat berterima kasih kepada para Sahabat Sedekah atas wakaf jariyah berupa mukena lebaran.
Amazing Sedekah pernah pula mendistribusikan Paket Sedekah Makan Spesial Daging bulan Juni 2024 lalu, ke beberapa lokasi yang sangat membutuhkan bantuan. Ada yang menarik sekaligus mengharukan, tatkala tim Amazing Sedekah berkeliling menyalurkan paket Sedekah Makan Spesial Daging di seputaran Lombok Timur. Tak disangka, mereka melewati tongkrongan para lansia yang dhuafa.
Pogram Donasi di Amazing Sedekah
Lansia-lansia itu menyambut ramah salam dan sapaan tim Amazing Sedekah. Mereka berterima kasih sekali saat mendapatkan paket spesial dari tim. Tim Amazing Sedekah pun menyampaikan bahwa paket tersebut adalah donasi dari para wakif.
Kalimantan Selatan, wilayah yang sering dilanda banjir, juga menjadi saksi kisah kebaikan tak terlupakan. Di tengah derasnya banjir, Tim Amazing Sedekah bergerak cepat menyalurkan sedekah maka kepada warga yang terdampak. Pak Budi, salah satu warga yang menerima donasi, merasa sangat bersyukur. Beliau mengungkapkan, “Banjir membuat kami kesulitan mendapatkan makanan. Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami bertahan selama Ramadhan.” Kisah Pak Budi adalah salah satu contoh bagaimana donasi Ramadhan mampu membantu menyelamatkan banyak nyawa dan meringankan beban korban yang tertimba musibah banjir.
Demikianlah, sedekah di bulan Ramadhan bukan hanya memberikan kebahagiaan kepada yang menerima, tetapi juga menginspirasi dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada kita semua. Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk berbagi dan menebar kebaikan kepada sesama. Semoga kisah-kisah ini dapat menginspirasi kita untuk selalu berbuat baik dan bersedekah sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap sesama. Mengejar amal kebaikan tak cukup di bulan Ramadhan, tetapi semoga dapat diwujudkan sepanjang waktu. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amal ibadah kita dan melimpahkan berkah-Nya kepada kita semua, Aamiin